Langsung ke konten utama

Postingan

Staycation di Horison Ciledug

Ciledug. Mungkin gak banyak orang yang kepikiran staycation di wilayah ini. Tapi, hotel ini jadi satu-satunya pilihan kalau anda ingin beristirahat nyaman sejenak atau bisa juga buat Work From Hotel,hehe... Tanggal 5 September kemarin, aku ajak orangtua buat ikutan nginep disini. Padahal cuma 10 menit dari rumah, maklum aku warga ciledug juga. Karena sekarang tinggal di pamulang jadi kemarin kepikiran ajak orangtua nginep biar bisa berlama-lama main dengan anak. Aku pesan dua kamar dengan pintu penghubung. Ini pengalaman pertama juga aku pesen kamar dengan ada pintu penghubung ternyata asik ya.  Meski, ini kedua kalinya nginep di Horison Ciledug. Tapi aku tetep bakal bikin review lagi. Aku kasih bintang 5 sih buat hotel ini.  *Pelayanan Check in dilayani dengan sangat baik dan ramah. Cepat juga. Seneng banget! Karena pas nginep pertama disini check in nya laaamaa sekali. Perbaikan yang emang aku harapkan bgt. Duh aku lupa nama mbaknya, tapi sangat baik. Pas dateng juga ada mas...

Waspada Anemia Defisiensi Besi, Cek Nutrisi Makanan Anak!

Sudahkah anda memperhatikan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi anak? Banyak orangtua masih abai terkait dengan nutrisi pada makanan anak, sehingga anak bisa terkena Anemia Defisiensi Besi. Kondisi ini  terjadi karena tubuh kekurangan zat besi dan menyebabkan jumlah sel darah merah dalam tubuh berkurang. Akibatnya tubuh akan terasa lemas, lelah hingga sesak nafas. Anemia masih menjadi permasalahan di berbagai negara termasuk Indonesia, salah satunya dimulai dari usia balita. Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, Prevalensi anemia  pada balita laki-laki 29,7 persen dan balita perempuan 26,5 persen. Angka ini juga diperngaruhi oleh literasi nutrisi orangtua dalam menyajikan makanan untuk anak-anaknya. Dalam Seminar Peran Nutrisi dalam Tantangan Lintas Generasi, Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia Nutrition Association, Dr.dr. Diana Sunardi, M.Gizi,Sp.Gk menyatakan pertumbuhan anak dipengaruhi banyak hal, mulai dari protein, karbohidrat, v...

Aku dan Pandemi Covid 19

Lama nggak nulis. Terlintas, mau jadiin tulisan ini sebagai sejarah. Karena aku saat ini, menjadi salah satu manusia yang ikut merasakan adanya "Pandemi Covid 19". Mungkin, tulisan ini nantinya bisa dibaca sama cucu aku berpuluh tahun kemudian bahwa neneknya bagian dari sejarah Corona, haha.. Aku dan Pandemi Covid 19. Awalnya, ya menganggap virus ini biasa aja, nggak semengkhawatirkan itu.. Sebagai Jurnalis berita, aku mengikuti perkembangan informasi soal Corona ini.. Bahkan, aku dan beberapa teman2 di redaksi selalu berguyon "corona oh coroni". karena kami menjadi salah satu profesi yang masih tetap bekerja ditengah pandemi. Bulan Maret 2020 awal aku suami dan anak beserta keluarga suami juga masih sempet jalan-jalan ke taman safari. nginep di puncak, padahal berita soal covid 19 ini udah beredar namun pemerintah saat itu juga masih terkesan "santai". meski, kasus Pasien dalam pengawasan (PDP) pertama yang rumahnya di depok itu sudah di isolasi...

Review hotel Horison Ciledug

Hello selamat tahun 2020! Meski, tahun ini diawali dengan banjir namun itu bukan menjadi alasan untuk nggak bersyukur dan bahagia atas segala nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita. Gak kayak malam tahun baru 2018 jalan-jalan ke luar kota. tahun ini, aku, suami dan anakku bermalam di kontrakan aja. Ini karena cuti awal tahun atau tgl 1 nya nggak di approve kantor. Maklum kerja di media kudu siap lahir batin kalo nggak bisa liburan ditengah orang-orang normal liburan. Tapi, karena musibah banjir yang menggenangi wilayah dekat kantor atau akses menuju ke kantor jadi terputus. Akupun tetap nggak bisa masuk kerja. Tapi ku tetap melaporkan banjir di sekitar kontrakan. Bukan cuma jadi penikmat nonton banjir, alhamdulillah rumah mama kebagian banjir sampai leher orang dewasa. Alhasil, scoopy yang kubeli dari gaji semasa kerja di Bank Mandiri 7 tahun lalu tenggelam. eiitss... sabar ya dengerin aku curhat di awal. Hahaha.. Jadi, di tgl 2 aku dan anakku dapet kado dari suami yakni ngi...

Betapa kematian itu sangatlah dekat

Pernah suatu hari aku dan suami ngobrol sebelum tidur. "Pernah nggak sih kamu kepikiran mati?"Tanya suami, Segera ku jawab pernah ini beberapa hari ini aku kepikiran begitu. Lebih tepatnya takut mati, nggak siap. Padahal siap nggak siap kalau sampai sudah waktunya Allah minta kita pulang, kita bisa apa? Beberapa kali aku kepikiran betapa dekatnya kematian itu. Salah satunya kalo berangkat kerja shubuh. Aku selalu berdoa Allah berikan aku keselamatan, karena kematian bisa karena kecelakaan. Selain itu, tiap liat postingan di instagram ada yang ditinggal pasangan hidupnya atau anaknya. Hal ini yang kerap kali bikin nangis. Ya Allah diantara aku, suami dan anakku siapa yang kelak dipanggil lebih dulu? Apakah sampai usiaku melihat anakku tumbuh sukses menikah dan memiliki anak? Di sisi lain, ku melihat begitu kuatnya mereka yang harus kehilangan orang-orang terkasihnya. Kadang, membuat aku bersyukur dan terus berdoa semoga Allah senantiasa memberikan aku,suami dan anakku kese...

Semua pasti berubah

Semakin dewasa semakin males berpura-pura. Semakin males terbuka dan cenderung membatasi diri dengan siapa saja. Berbicara seperlunya, bercanda ala kadarnya dan memilih untuk bersahabat dengan suami dan anak saja 😁. Beredar banyak postingan yang bilang bahwa apa yang sedang aku rasakan saat ini adalah hal yang wajar. Ada teman dekat yang saat ini nggak ngerti kenapa gak mau diajak ketemuan bahkan nggak bales chat,haha.. Padahal, dulu sempet takjub sama tulisan "Suatu saat ketika lo denger orang nyebut nama gue, lo bakal bilang, ya dia sahabat saya" cailaaah.. ternyata pas di usia segini rasanya udah biasa aja. Gak baper kayak dulu kalau temen tiba-tiba nggak ada kabar atau nggak main lagi sama kita.  Fenomena ini terjadi karena perubahan rutinitas kita punya teman baru, "sahabat" kita juga begitu. Yes, everything has changes! Nggak ada yang abadi. Meski, nggak semua orang sih ngerasain hal kayak gue, jujur gue juga masih suka iri kalo liat temen-temen pamer kebe...

Sovi Mau Jual Suara

Menjadi penyulih suara adalah impian buat aku. Dengan bakat senang tampil, membuat aku aktif di beberapa organisasi sekolah dan akhirnya berlabuh di STIKOM Interstudi Jakarta dengan konsentrasi penyiaran. Di kampus aku belajar banyak sekali soal dunia penyiaran baik Radio maupun televisi. Tapi hati ini jatuh hati pada siaran Radio. Karena theatre of mind nya kali ya bikin penasaran. Selain aktif dalam unit kegiatan siswa (Ukm) photografi aku juga terdaftar sebagai #AnakRadio kampus Interadio. Aku bertugas menjadi produser yang kadang-kadang juga siaran. Karena begitu asyiknya dengan dunia Radio akupun memilih tugas akhir aku karya Radio yang meluluskan aku Menjadi sarjana ilmu komunikasi dengan nilai A. Akhirnya, memang Radio menjadi tempatku kembali. Meski sempat bekerja di bank menjadi desk collection. Kini aku sudah 4 tahun lebih gabung menjadi produser di Radio Elshinta. Pengalaman yang luar biasa, selain produser aku pun mengisi suara newsflash, feature olahraga, feature foku...