Langsung ke konten utama

Waspada Anemia Defisiensi Besi, Cek Nutrisi Makanan Anak!

Sudahkah anda memperhatikan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi anak? Banyak orangtua masih abai terkait dengan nutrisi pada makanan anak, sehingga anak bisa terkena Anemia Defisiensi Besi. Kondisi ini  terjadi karena tubuh kekurangan zat besi dan menyebabkan jumlah sel darah merah dalam tubuh berkurang. Akibatnya tubuh akan terasa lemas, lelah hingga sesak nafas.

Anemia masih menjadi permasalahan di berbagai negara termasuk Indonesia, salah satunya dimulai dari usia balita. Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, Prevalensi anemia  pada balita laki-laki 29,7 persen dan balita perempuan 26,5 persen. Angka ini juga diperngaruhi oleh literasi nutrisi orangtua dalam menyajikan makanan untuk anak-anaknya.

Dalam Seminar Peran Nutrisi dalam Tantangan Lintas Generasi, Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia Nutrition Association, Dr.dr. Diana Sunardi, M.Gizi,Sp.Gk menyatakan pertumbuhan anak dipengaruhi banyak hal, mulai dari protein, karbohidrat, vitamin, mineral, kalsium dan juga zat besi. Zat besi ini bagi balita bukan hanya untuk pembentukan sel darah merah atau hemoglobil dan anemia saja namun juga untuk pertumbuhannya.



Dr.dr. Diana Sunardi, M.Gizi,Sp.Gk juga menjelaskan ciri-ciri anak yang mengalami Anemia Defisiensi Besi yaitu, anak cenderung rewel, lemas, pusing dan tidak nafsu makan. Hal ini juga mengakibatkan anak terganggu konsentrasi, gangguan pertumbuhan, mengantuk serta tidak aktif bergerak . 


Kenali, Penyebab anemia kurang zat besi pada anak

1. Pemilih Makanan
2. Asupan makanan yang tidak bervariasi
3. Kondisi tertentu yang menyebabkan gangguan penyerapan
4. Kondisi tertentu yang menyebabkan asupan besi rendah (alergi bahan makanan sumber besi heme)

Untuk menghindari penyebab dan dampak dari Anemia Defisiensi Besi, Anda bisa mulai memperhatikan isi piring anak sesuai dengan program yang diterapkan kementerian keseharan Republik Indonesia saat ini. Selain itu, anda juga fokus pada produk kebutuhan gizi anak dengan memilih produk Danone yang terjamin mutunya, terutama susu yang biasanya paling digemari anak. Danone merupakan produsen makanan dan minuman terbesar di dunia yang mengembangkan 4 kategori utama yaitu Produk susu segar, Nutrisi Awal Kehidupan, Air, dan Gizi Medis di Indonesia.  Mari kita cegah anemia dengan konsumsi gizi seimbang dan lengkap berupa makanan kaya akan zat besi serta mengoptimalkan penyerapan zat besi pada tubuh. Jika anda butuh informasi dan referensi terkait Gizi dan Nutrisi anda bisa konsultasi pada ahli gizi atau buka instagram @nutrisibangsa Makan bergizi harus dimulai dari sekarang.


#AnemiaDefisiensiBesi
#PenyerapanZatBesi
#SusuPertumbuhanDanone
#Vitamin C
#Zat Besi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

im collector!

Aku pernah bilang bahwa aku adalah seorang lulusan sarjana komunikasi, aku paham sedikit banyak mengenai penyiaran radio dan tv, aku juga memiliki modal pengalaman 7 bulan sebagai jurnalis online sebelum aku lulus kuliah, prestasiku juga banyak dan aku terlalu sombong menongak bahkan menegaskan bahwa aku tidak suka berkerja kantoran, duduk dibelakang meja apalagi di sebuah Bank. Itu bukanlah aku, bukanlah passion ku.. Semua berubah, ketika aku mengundurkan diri menjadi jurnalist infotainment di media online pesatnews.com pada desember 2012 lalu, aku resmi menjadi seorang pengangguran. Beda rasanya, ketika kita baru lulus dan menunggu pekerjaan dengan posisi aku yang saat itu lulus malah berhenti berkerja. Lalu, aku harus rajin mengirimkan email, datang ke job expo agar aku bisa mendapatkan kerja. Beberapa media sudah ku datangi, namun tak satupun meloloskan aku dari nasib ini. Aku mulai luluh, aku mengubah pola pikirku. Aku tak bisa diam dirumah tanpa gaji. Aku coba melamar di bank

LIA PUSPITASARI

sedih banget rasanya gak bisa kasih apa2 buat sahabat gue lia puspitasari  hari ini gue lagi di warnet gue bingung mau kasih kejutan apa! sedangkan setiap tahunnya lia selalu kasih gue kado... gue cuma pengen bikin tulisan buat dia.. ya meskipun ini bukan apa2 tapi gue mau tulis ini... gue tulis blog ini pake warna biru warna kesukaan lia.. SEKILAS TENTANG SAHABATKU LIA sayang.. tahun 2005 lalu itu pertama kali kita kenal di lantai 3 kelas x-1 SMAN 112 Jakarta ya saat itu awal pertama kali perkenalan kita... dulu kita temenan gak cuma berdua bareng2 sama iza, ines, angel dan kita namain sama2 "eng ink eng". masalah demi masalah kita lewati sebenernya sih aku yang bermasalah naik ke kelas xi kita terpisah kamu masuk ipa sedangkan aku ips dan  kita juga jadi ber 4 sama dini dan angel. tetep aja aku bermasalah lagi... dan bubar!! tapi kita tetap gak pernah punya masalah kita nyambung.. ya diantara mereka aku paling nyambung sama kamu.. kita sama2 ikut ekskul jurnalistik sam

partner hidupku

Mungkin ini adalah pengalaman calon ibu. Gak kaya kebanyakan orang kehamilan diisi dengan ngidam pengen makan ini itu. Aku justru gak nafsu makan mulai dari 4 minggu kehamilan hingga kini memasuki 14 minggu berdasarkan hitungan dokter. Beberapa orang yang berpengalaman pasti akan support dan bilang "namanya juga hamil." Setiap kali aku ngeluh enek dan gak nafsu makan. "Paksain makan, biar enek muntah harus paksa aja kasian bayinya." Hampir tiap orang terdekat ngomong seperti ini. Mana mungkin aku gak kasian sama anakku sendiri? Mana mungkin aku gak mau memberikan nutrisi dan gizi buat anakku? Aku mengalami morning sickness sepanjang waktu, selagi bisa makan aku pasti makan, tapi kalo emang beneran nggak bisa, bukannya aku gak mau usaha dan gak mau berjuang. Mual yang parah sampai air putih juga nggak ketelan. Aku akhirnya tumbang dan perlu perawatan agar mual hilang dan bisa makan dan minum lagi. Beruntungnya aku memiliki suami yang tulus, ikhlas dan percaya