Langsung ke konten utama

Buat Mar!

Orang lain ada yang menempatkanmu menjadi sahabat..
Ada juga yang memanggilmu teman saja..
Ada juga yang mengartikanmu lebih dari sebuah persahabatan..
Ada juga yang hanya sekedar mengenalmu..

Tapi buat aku
Kamu adalah sebagian dari cerita masa remajaku hingga saat ini..

Siapapun berhak menilai, berhak berkomentar, berhak mengkritik, dan berhak menyarankan.
Karena Kita hidup bersama orang-orang yang mencintai kita juga sepaket dengan orang-orang yang membenci kita..

Namun, adanya kamu adalah sebagian dari baitan puisi kehidupan aku..
Ceritamu adalah kesempatan agar aku tetap mendengar apapun tentang kamu meskipun kita tidak lagi berada ditempat yang sama...

Kesuksesan kamu adalah kebanggaan tersendiri untukku..
Kebahagianmu adalah salah satu harapan yang terwujud dari setiap doaku..
Kesedihanmu adalah kesedihanku juga..
Memang begitulah kamu buat aku..

Secantik apapun kamu
Sehebat apapun kamu
Secerdas apapun kamu
Pasti ada yang tidak menginginkan jalan hidupmu bahagia begitu saja..

Tapi berterimakasihlah dengan mereka yang selalu mengacaukan pikiran kamu, mengubah mood kamu, dan berhasil menjatuhkan kamu secara terang-terangan.. Karena dengan adanya mereka kamu sadar bahwa kehidupan kamu 100 level lebih baik dari mereka..

Jadilah seperti pohon kelapa, meskipun daunnya runtuh saat diterpa badai namun, semua yang ada dalam bagian tubuhnya, buahnya,akarnya,batangnya,daunnya tetap berguna untuk orang lain.

Tetaplah menjadi mar yang menyayangi dan disayangi orang banyak..
Karena kelebihanmu gak akan pernah bisa dikalahkan oleh komentar orang.

Jadi, abaikan mereka yang menyakiti kamu dengan tingkahnya..
Karena mereka bukan lawan yang sebanding..

Meskipun terkesan bijak dengan tulisan ini..
Aku ada disamping kamu merangkul kamu, jika suatu saat mereka pantas untuk kita lawan ;)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

im collector!

Aku pernah bilang bahwa aku adalah seorang lulusan sarjana komunikasi, aku paham sedikit banyak mengenai penyiaran radio dan tv, aku juga memiliki modal pengalaman 7 bulan sebagai jurnalis online sebelum aku lulus kuliah, prestasiku juga banyak dan aku terlalu sombong menongak bahkan menegaskan bahwa aku tidak suka berkerja kantoran, duduk dibelakang meja apalagi di sebuah Bank. Itu bukanlah aku, bukanlah passion ku.. Semua berubah, ketika aku mengundurkan diri menjadi jurnalist infotainment di media online pesatnews.com pada desember 2012 lalu, aku resmi menjadi seorang pengangguran. Beda rasanya, ketika kita baru lulus dan menunggu pekerjaan dengan posisi aku yang saat itu lulus malah berhenti berkerja. Lalu, aku harus rajin mengirimkan email, datang ke job expo agar aku bisa mendapatkan kerja. Beberapa media sudah ku datangi, namun tak satupun meloloskan aku dari nasib ini. Aku mulai luluh, aku mengubah pola pikirku. Aku tak bisa diam dirumah tanpa gaji. Aku coba melamar di bank

LIA PUSPITASARI

sedih banget rasanya gak bisa kasih apa2 buat sahabat gue lia puspitasari  hari ini gue lagi di warnet gue bingung mau kasih kejutan apa! sedangkan setiap tahunnya lia selalu kasih gue kado... gue cuma pengen bikin tulisan buat dia.. ya meskipun ini bukan apa2 tapi gue mau tulis ini... gue tulis blog ini pake warna biru warna kesukaan lia.. SEKILAS TENTANG SAHABATKU LIA sayang.. tahun 2005 lalu itu pertama kali kita kenal di lantai 3 kelas x-1 SMAN 112 Jakarta ya saat itu awal pertama kali perkenalan kita... dulu kita temenan gak cuma berdua bareng2 sama iza, ines, angel dan kita namain sama2 "eng ink eng". masalah demi masalah kita lewati sebenernya sih aku yang bermasalah naik ke kelas xi kita terpisah kamu masuk ipa sedangkan aku ips dan  kita juga jadi ber 4 sama dini dan angel. tetep aja aku bermasalah lagi... dan bubar!! tapi kita tetap gak pernah punya masalah kita nyambung.. ya diantara mereka aku paling nyambung sama kamu.. kita sama2 ikut ekskul jurnalistik sam

partner hidupku

Mungkin ini adalah pengalaman calon ibu. Gak kaya kebanyakan orang kehamilan diisi dengan ngidam pengen makan ini itu. Aku justru gak nafsu makan mulai dari 4 minggu kehamilan hingga kini memasuki 14 minggu berdasarkan hitungan dokter. Beberapa orang yang berpengalaman pasti akan support dan bilang "namanya juga hamil." Setiap kali aku ngeluh enek dan gak nafsu makan. "Paksain makan, biar enek muntah harus paksa aja kasian bayinya." Hampir tiap orang terdekat ngomong seperti ini. Mana mungkin aku gak kasian sama anakku sendiri? Mana mungkin aku gak mau memberikan nutrisi dan gizi buat anakku? Aku mengalami morning sickness sepanjang waktu, selagi bisa makan aku pasti makan, tapi kalo emang beneran nggak bisa, bukannya aku gak mau usaha dan gak mau berjuang. Mual yang parah sampai air putih juga nggak ketelan. Aku akhirnya tumbang dan perlu perawatan agar mual hilang dan bisa makan dan minum lagi. Beruntungnya aku memiliki suami yang tulus, ikhlas dan percaya