Langsung ke konten utama

tetaplah tersenyum sahabatku, Nurhayati 😘




Kita sama-sama tidak menyadari bahwa waktu rasanya terlalu cepat berlalu, padahal 2 tahun lalu kita baru saja duduk bersebelahan dalam sebuah ruangan menunggu untuk menandatangani kontrak kerja di salah satu Bank BUMN ternama itu, untuk mengais rezeki, dan berharap banyak untuk kesejahteraan yang lebih baik.

Kamulah perempuan berlogat sunda betawi yang pertama kali kukenal, kita pun saling asik bertanya satu sama lain. Aku adalah lulusan broadcast dan juga mantan wartawan dari media yang tidak terkenal sedangkan kamu adalah lulusan pendidikan guru sosiologi antropologi yang juga pernah mengajar bimbel.

Pekerjaan yang terlanjur sudah kita tandatangani ini bukanlah passion kita, namun kita saling menguatkan untuk tidak menyerah, karena dibalik keluh kita ada keluarga yang membutuhkan. Kamu yang selalu meredakan amarahku saat aku tak dapat mengontrolnya. Kamu juga yang merangkul aku saat aku dijatuhkan.

Diantara yang lainnya, kamulah sahabat paling sederhana yang aku punya.
Sungguh aku begitu bersyukur ...

Bersama kamu aku pernah tertawa terbahak lepas...
Bersama kamu aku pernah menangis tersedu memeluk erat..

Tetaplah tersenyum ay..
Meskipun aku harus beranjak lebih dulu, ku pastikan kamu akan segera menyusulku..
Biarkanlah doa yang selalu menjaga sillaturahmi diantara kita..
Apapun yang pernah terlewati aku bersyukur mengenalmu, menjadi sahabatmu..
Sekalipun tiada lagi curhatan saat makan siang, namun apapun yang pernah kita lewati bersama akan selalu aku kenang.
Semoga kelak suatu hari kita tersenyum mengingat proses ini ay,  dan semoga kita sukses dijalan kita masing-masing.

Terimakasih untuk persahabatan ini..
Untuk kesabaranmu meminjami uang kepada aku yang boros ini..
Untuk doa doa mu yang pernah kamu haturkan untukku,,
Untuk cerita yang selalu kamu dengarkan...
Untuk rahasia yang bisa kamu jaga...
Untuk waktumu..
Untuk rasa sayangmu...
Untuk nasehatmu..
Untuk apapun yang pernah kamu bagi..

Terus semangat ibu guru kesayanganku ;)




















I LOVE YOU... 💜💜💜

Komentar

Postingan populer dari blog ini

im collector!

Aku pernah bilang bahwa aku adalah seorang lulusan sarjana komunikasi, aku paham sedikit banyak mengenai penyiaran radio dan tv, aku juga memiliki modal pengalaman 7 bulan sebagai jurnalis online sebelum aku lulus kuliah, prestasiku juga banyak dan aku terlalu sombong menongak bahkan menegaskan bahwa aku tidak suka berkerja kantoran, duduk dibelakang meja apalagi di sebuah Bank. Itu bukanlah aku, bukanlah passion ku.. Semua berubah, ketika aku mengundurkan diri menjadi jurnalist infotainment di media online pesatnews.com pada desember 2012 lalu, aku resmi menjadi seorang pengangguran. Beda rasanya, ketika kita baru lulus dan menunggu pekerjaan dengan posisi aku yang saat itu lulus malah berhenti berkerja. Lalu, aku harus rajin mengirimkan email, datang ke job expo agar aku bisa mendapatkan kerja. Beberapa media sudah ku datangi, namun tak satupun meloloskan aku dari nasib ini. Aku mulai luluh, aku mengubah pola pikirku. Aku tak bisa diam dirumah tanpa gaji. Aku coba melamar di bank

LIA PUSPITASARI

sedih banget rasanya gak bisa kasih apa2 buat sahabat gue lia puspitasari  hari ini gue lagi di warnet gue bingung mau kasih kejutan apa! sedangkan setiap tahunnya lia selalu kasih gue kado... gue cuma pengen bikin tulisan buat dia.. ya meskipun ini bukan apa2 tapi gue mau tulis ini... gue tulis blog ini pake warna biru warna kesukaan lia.. SEKILAS TENTANG SAHABATKU LIA sayang.. tahun 2005 lalu itu pertama kali kita kenal di lantai 3 kelas x-1 SMAN 112 Jakarta ya saat itu awal pertama kali perkenalan kita... dulu kita temenan gak cuma berdua bareng2 sama iza, ines, angel dan kita namain sama2 "eng ink eng". masalah demi masalah kita lewati sebenernya sih aku yang bermasalah naik ke kelas xi kita terpisah kamu masuk ipa sedangkan aku ips dan  kita juga jadi ber 4 sama dini dan angel. tetep aja aku bermasalah lagi... dan bubar!! tapi kita tetap gak pernah punya masalah kita nyambung.. ya diantara mereka aku paling nyambung sama kamu.. kita sama2 ikut ekskul jurnalistik sam

partner hidupku

Mungkin ini adalah pengalaman calon ibu. Gak kaya kebanyakan orang kehamilan diisi dengan ngidam pengen makan ini itu. Aku justru gak nafsu makan mulai dari 4 minggu kehamilan hingga kini memasuki 14 minggu berdasarkan hitungan dokter. Beberapa orang yang berpengalaman pasti akan support dan bilang "namanya juga hamil." Setiap kali aku ngeluh enek dan gak nafsu makan. "Paksain makan, biar enek muntah harus paksa aja kasian bayinya." Hampir tiap orang terdekat ngomong seperti ini. Mana mungkin aku gak kasian sama anakku sendiri? Mana mungkin aku gak mau memberikan nutrisi dan gizi buat anakku? Aku mengalami morning sickness sepanjang waktu, selagi bisa makan aku pasti makan, tapi kalo emang beneran nggak bisa, bukannya aku gak mau usaha dan gak mau berjuang. Mual yang parah sampai air putih juga nggak ketelan. Aku akhirnya tumbang dan perlu perawatan agar mual hilang dan bisa makan dan minum lagi. Beruntungnya aku memiliki suami yang tulus, ikhlas dan percaya