Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

berawal

semoga baitan sajak yang diketik ini tak membuat kata melupakan pena dari secarik kertas kosong.. bukankah semua tulisan berawal dari coretan? ku tulis huruf abjad lalu kurangkainya menjadi sebuah cerita yang kurangkum dan menjadikannya puisi.. kemudian, dahulu aku pun hanya mampu menggambar benang kusut yang semerawut... lalu pelan pelan belajar menggariskan garis lurus membentuk gunung hijau yang menyatu dengan langit biru lengkap dengan matahari berwarna kuning ditengahnya serta sawah..  atau menggambar rumah sederhana lengkap dengan jendela lalu pohon besar dan rumput-rumput halaman... ya begitulah sekarang yang harus kucari dimana aku letakan rasa syukur itu? syukur untuk untaian kata yang mampu ku torehkan setiap waktu syukur untuk gambaran dalam imajinasi yang tak terbatas.. semoga lupa tak menjadikan aku lekas menua..

elegi pelangi

ku titipkan sebait syair pada rinai hujan teruntukmu pelangi..  entah.. mengapa kau enggan untuk menampakan diri lagi.. aku ingin melihat warna warnimu.. di jingga nya langit sore.. ku berlari bertelanjang kaki.. mencari pancaran bayangmu dari sisaan air hujan di kubangan.. kau pun masih tak menampakan diri.. tiada kenangan yang indah saat hujan tiba selain menanti hadirnya pelangi setelah redanya airmata

konsekuensi

ada pilihan ada konsekuensi tidak punya pilihan tetap ada konsekuensi tidak memilih apapun masih ada konsekuensi.. lalu.. sekencang kencangnya kau berlari konsekuensi tetap mengikuti.. kau jatuh kau lelah kau terkejar kau tertangkap atau kau berhasil kabur dan hilang

diantara mereka

apapun yang kulakukan tak semuanya berakhir indah.. namun ku bersyukur, kau tempatkan aku diantara mereka yang tak pernah menghitung apa arti dari memberi... yang setia tertawa dari celotehanku yang kadang sebenarnya mereka tak mengerti... mereka yang hadir peduli dan menjadikan diriku lebih berarti kini hanya satu pintaku padaMU wahai Tuhan yang MahaTahu.. bahagiakan mereka..  itu saja..  

desember 2015

di bulan ini ku mulai mengingat kembali apapun yang datang dan pergi... manis maupun getirnya hari dalam 11 bulan sebelumnya turut mewarnai.. di bulan ini aku kembali melihat resolusi.. ah sama saja seperti desember ditahun tahun sebelumnya... masih ada yang tidak terealisasi.. di bulan ini aku menulis puisi merangkumkan isi hati... hati yang hampa lalu terisi lalu menepi di bulan ini kubawa berjuta juta harapan.. berandai... berkhayal dan bermimpi.. semoga terwujudkan biar ku menanti... dibulan ini aku selipkan rindu... untukmu Januari... :)

Secangkir kopi

Aku merindukan rasa pahitnya ketika ku teguk secangkir kopi hitam instan yang telah tercampur dengan gula..  Bagiku.. Mencari rasa pahit menjadi suatu keharusan agar rasa manisnya melekat lebih lama dan akan ku kecap pada tetesan akhirnya.. Secangkir kopi.. Mampu mengembalikan mood yang seringkali berubah-ubah.. Mampu rapuhkan pesimis dan menggantinya menjadi optimis tanpa perlu berambisi... Secangkir kopi.. Memberikanku inspirasi.. Membantu lupakan apapun yang menyakiti.. Mengenang segala yang pantas untuk aku ingat berulang kali.. Ah!... Secangkir kopi.. Mengajak aku berimajinasi.. Dan terkadang memaksaku untuk berharap.. Suatu saat... Secangkir kopi.. Akan aku buatkan dan aku antarkan untuknya..

Takbir

Hati bergetar Tatkala takbir berkumandang Allohu Akbar Allohu Akbar Allohu Akbar Laa illaha illallihu Allohu Akbar Allohu Akbar walillaa ilham Lalu, bulan Ramadhan pergi meninggalkan aku.. Padahal masih banyak amalan yang belum aku tunaikan.. Semoga disampaikan usiaku untuk menikmati kembali bulan Penuh pengampunan tahun esok Amien 😆

Jodohmu??? Ngaca dulu

Awalnya sih nyinyir melihat orang pamer kriteria calon pasangannya kelak. Memang sih, kita tentu harus mencari pasangan yang terbaik untuk diri kita namun, mau setinggi gunung sekalipun keinginan kita kalo Allah bilang nggak, kita bisa apa?? sebagai salah satu yang galau juga karena jodoh hahaha cuma mau share aja nih aku juga punya kriteria untuk calon pedampingku kelak tapi kriteria itu aku sebutkan dalam doa disetiap sholat wajib dan sunnah yang aku tunaikan. Buat apa sih kamu sibuk pamer harus beginilah begitulah calon pasangan kamu nanti kalo kamunya aja gak pernah menyibukan diri untuk memperbaiki diri kamu. Kamu minta calon yang cantik? Emangnya kamu ganteng? Kamu minta calon yang sholeha? Emangnya kamu sholeh? Kamu minta calon yang berjilbab? Emangnya kamu udah menutup auratmu sebagai lelaki? Kamu minta calon yang pintar mengaji? Emangnya kamu udah bener tajwid dalam membaca Al- Qur'an? Kamu minta calon yang rajin menuntut ilmu? Sudahkah kamu aktif menghadiri majelis-

Sebaik-baiknya

Sebaik-baiknya teman adalah amal Sebaik-baiknya harapan adalah doa Sebaik-baiknya waktu adalah sholat di seperempat malam Sebaik-baiknya harta adalah anak yang sholeh dan sholeha Sebaik-baiknya guru adalah orang tua Sebaik-baiknya ilmu adalah yang bermanfaat Sebaik-baiknya agama adalah iman Sebaik-baiknya cinta adalah memberi Sebaik-baiknya belajar adalah kemauan Sebaik-baiknya pedoman adalah sunnah Nabi Muhammad SAW Sebaik-baiknya berdiam adalah puasa Sebaik-baiknya petunjuk adalah AlQur'an Sebaik-baiknya pekerjaan adalah menolong orang lain Sebaik-baiknya rezeki adalah halal Sebaik-baiknya sabar adalah memaafkan Sebaik-baiknya tempat adalah surga Sebaik-baiknya kenangan adalah menulis Sebaik-baiknya kerjakeras adalah proses Sebaik-baiknya alasan adalah niat Sebaik-baiknya pilihan adalah masa depan Sebaik-baiknya guru adalah masa lalu Sebaik-baiknya pasangan adalah cerminan diri

Buat Mar!

Orang lain ada yang menempatkanmu menjadi sahabat.. Ada juga yang memanggilmu teman saja.. Ada juga yang mengartikanmu lebih dari sebuah persahabatan.. Ada juga yang hanya sekedar mengenalmu.. Tapi buat aku Kamu adalah sebagian dari cerita masa remajaku hingga saat ini.. Siapapun berhak menilai, berhak berkomentar, berhak mengkritik, dan berhak menyarankan. Karena Kita hidup bersama orang-orang yang mencintai kita juga sepaket dengan orang-orang yang membenci kita.. Namun, adanya kamu adalah sebagian dari baitan puisi kehidupan aku.. Ceritamu adalah kesempatan agar aku tetap mendengar apapun tentang kamu meskipun kita tidak lagi berada ditempat yang sama... Kesuksesan kamu adalah kebanggaan tersendiri untukku.. Kebahagianmu adalah salah satu harapan yang terwujud dari setiap doaku.. Kesedihanmu adalah kesedihanku juga.. Memang begitulah kamu buat aku.. Secantik apapun kamu Sehebat apapun kamu Secerdas apapun kamu Pasti ada yang tidak menginginkan jalan hidupmu bahagia

im collector!

Aku pernah bilang bahwa aku adalah seorang lulusan sarjana komunikasi, aku paham sedikit banyak mengenai penyiaran radio dan tv, aku juga memiliki modal pengalaman 7 bulan sebagai jurnalis online sebelum aku lulus kuliah, prestasiku juga banyak dan aku terlalu sombong menongak bahkan menegaskan bahwa aku tidak suka berkerja kantoran, duduk dibelakang meja apalagi di sebuah Bank. Itu bukanlah aku, bukanlah passion ku.. Semua berubah, ketika aku mengundurkan diri menjadi jurnalist infotainment di media online pesatnews.com pada desember 2012 lalu, aku resmi menjadi seorang pengangguran. Beda rasanya, ketika kita baru lulus dan menunggu pekerjaan dengan posisi aku yang saat itu lulus malah berhenti berkerja. Lalu, aku harus rajin mengirimkan email, datang ke job expo agar aku bisa mendapatkan kerja. Beberapa media sudah ku datangi, namun tak satupun meloloskan aku dari nasib ini. Aku mulai luluh, aku mengubah pola pikirku. Aku tak bisa diam dirumah tanpa gaji. Aku coba melamar di bank

tetaplah tersenyum sahabatku, Nurhayati 😘

Kita sama-sama tidak menyadari bahwa waktu rasanya terlalu cepat berlalu, padahal 2 tahun lalu kita baru saja duduk bersebelahan dalam sebuah ruangan menunggu untuk menandatangani kontrak kerja di salah satu Bank BUMN ternama itu, untuk mengais rezeki, dan berharap banyak untuk kesejahteraan yang lebih baik. Kamulah perempuan berlogat sunda betawi yang pertama kali kukenal, kita pun saling asik bertanya satu sama lain. Aku adalah lulusan broadcast dan juga mantan wartawan dari media yang tidak terkenal sedangkan kamu adalah lulusan pendidikan guru sosiologi antropologi yang juga pernah mengajar bimbel. Pekerjaan yang terlanjur sudah kita tandatangani ini bukanlah passion kita, namun kita saling menguatkan untuk tidak menyerah, karena dibalik keluh kita ada keluarga yang membutuhkan. Kamu yang selalu meredakan amarahku saat aku tak dapat mengontrolnya. Kamu juga yang merangkul aku saat aku dijatuhkan. Diantara yang lainnya, kamulah sahabat paling sederhana yang aku punya. Su

Bengkulu 💜

  Aku jatuh cinta pada kota ini, kota di selatan pulau Sumatera. Kota yang khas dengan Bunga Bangkai Raksasanya, atau yang biasa kita sebut Bunga Raflesia Arnoldi. Ini adalah kali pertama aku pergi jauh dari rumah, menghibur diriku dan pertama kalinya juga aku naik pesawat. Mungkin terdengar norak, tapi aku menikmati kenorak'an diriku yang tengah berhasil berlibur ditengah rutinitas yang menjenuhkan itu. Aku anak perempuan satu-satunya dari tiga bersaudara, menjadi anak perempuan terkadang membuat aku merasa dibatasi. Termasuk untuk pergi-pergian. Kadang aku suka iri melihat teman-teman seusiaku sudah banyak menjelajahi kota kota indah di negeri ini, sedangkan aku sebatas pergi acara study tour sekolah, pelantikan organisasi, atau outing dari kantor saja. Inilah alasan mengapa aku rela memberanikan diri ikut mengantar nenek yang biasa aku sapa emak. Seorang nenek kelahiran 1945 yang merawatku sejak bayi hingga aku duduk dibangku Smp tahun 20