Langsung ke konten utama

Review nisa rachmi homestay Subang





hello gaes kali ini #filosoviSirajjalan2 mau review Penginapan keluarga enak di subang...
Padahal, pas ngetik ini baru banget sampe tadi sore tapi udah nggak tahan pengen cepet2 share ke netizen soal homestay satu2nya di subang ini. Berkat mama mertua yang cari2 penginapan yang bisa nampung sekeluarga akhirnya kami mendapatkan Nisa Rachmi Homestay. Bisa kalian cek di google hehe..

1. Harga
Cuma 500.000 semalam. Sebenarnya, homestay ini disewakan perkamar gitu. Tapi karna mau satu rumah dapet diskon awalnya yang mpunya nawarinnya 550.000 tapi kalo lebih dari 3 hari cuma gope.

2. Kayak apa rumahnya?
Asli gede nyaman asik banget padahal Awal liat di foto2 google kayak kurang menarik gambarnya. Pas dateng waw bgt. 3 kamar besar semua, 2 Kamar mandi (1 didalam kamar), rumah luas bgt, Ac di tiap kamar dan di ruang keluarga, ada ruangan khusus buat sholat, 1 Garasi, beserta seluruh fasilitas rumah sudah tersedia (kulkas, air galon dispenser, magicjar, gelas piring,dll), kualitas airnya bagus

3. Lokasi
Di pusat kota subang gampang ditemukan.

4. Kamar
springbed, ac, meja rias, lemari 😍

5. Minusnya?
Belum menemukan. Palingan cuma nggak ada wifi.

Yang pasti happy banget nginep disini, puas dan menyenangkan. Dibanding nginep di hotel harus ngeluarin uang lebih banyak hehe.. Nantikan #FilosoviSirajjalan2 selanjuutnya ya gaes ❤. Berikut foto2 homestaynya yaa







Komentar

Postingan populer dari blog ini

im collector!

Aku pernah bilang bahwa aku adalah seorang lulusan sarjana komunikasi, aku paham sedikit banyak mengenai penyiaran radio dan tv, aku juga memiliki modal pengalaman 7 bulan sebagai jurnalis online sebelum aku lulus kuliah, prestasiku juga banyak dan aku terlalu sombong menongak bahkan menegaskan bahwa aku tidak suka berkerja kantoran, duduk dibelakang meja apalagi di sebuah Bank. Itu bukanlah aku, bukanlah passion ku.. Semua berubah, ketika aku mengundurkan diri menjadi jurnalist infotainment di media online pesatnews.com pada desember 2012 lalu, aku resmi menjadi seorang pengangguran. Beda rasanya, ketika kita baru lulus dan menunggu pekerjaan dengan posisi aku yang saat itu lulus malah berhenti berkerja. Lalu, aku harus rajin mengirimkan email, datang ke job expo agar aku bisa mendapatkan kerja. Beberapa media sudah ku datangi, namun tak satupun meloloskan aku dari nasib ini. Aku mulai luluh, aku mengubah pola pikirku. Aku tak bisa diam dirumah tanpa gaji. Aku coba melamar di bank

LIA PUSPITASARI

sedih banget rasanya gak bisa kasih apa2 buat sahabat gue lia puspitasari  hari ini gue lagi di warnet gue bingung mau kasih kejutan apa! sedangkan setiap tahunnya lia selalu kasih gue kado... gue cuma pengen bikin tulisan buat dia.. ya meskipun ini bukan apa2 tapi gue mau tulis ini... gue tulis blog ini pake warna biru warna kesukaan lia.. SEKILAS TENTANG SAHABATKU LIA sayang.. tahun 2005 lalu itu pertama kali kita kenal di lantai 3 kelas x-1 SMAN 112 Jakarta ya saat itu awal pertama kali perkenalan kita... dulu kita temenan gak cuma berdua bareng2 sama iza, ines, angel dan kita namain sama2 "eng ink eng". masalah demi masalah kita lewati sebenernya sih aku yang bermasalah naik ke kelas xi kita terpisah kamu masuk ipa sedangkan aku ips dan  kita juga jadi ber 4 sama dini dan angel. tetep aja aku bermasalah lagi... dan bubar!! tapi kita tetap gak pernah punya masalah kita nyambung.. ya diantara mereka aku paling nyambung sama kamu.. kita sama2 ikut ekskul jurnalistik sam

partner hidupku

Mungkin ini adalah pengalaman calon ibu. Gak kaya kebanyakan orang kehamilan diisi dengan ngidam pengen makan ini itu. Aku justru gak nafsu makan mulai dari 4 minggu kehamilan hingga kini memasuki 14 minggu berdasarkan hitungan dokter. Beberapa orang yang berpengalaman pasti akan support dan bilang "namanya juga hamil." Setiap kali aku ngeluh enek dan gak nafsu makan. "Paksain makan, biar enek muntah harus paksa aja kasian bayinya." Hampir tiap orang terdekat ngomong seperti ini. Mana mungkin aku gak kasian sama anakku sendiri? Mana mungkin aku gak mau memberikan nutrisi dan gizi buat anakku? Aku mengalami morning sickness sepanjang waktu, selagi bisa makan aku pasti makan, tapi kalo emang beneran nggak bisa, bukannya aku gak mau usaha dan gak mau berjuang. Mual yang parah sampai air putih juga nggak ketelan. Aku akhirnya tumbang dan perlu perawatan agar mual hilang dan bisa makan dan minum lagi. Beruntungnya aku memiliki suami yang tulus, ikhlas dan percaya