Langsung ke konten utama

34 weeks.


Ibu sedang menanti kamu, "penerang hidup" hadir ke dunia. tidak sabar. 😊 
Sebelum kamu lahir ibu mau cerita sama kamu nak, mungkin kelak kamu bisa membaca tulisan ini. 

Ibu dan Ayah menginginkan langsung memiliki anak setelah menikah. Tapi, ternyata harus bersabar karena seminggu setelah menikah ibu malah menstruasi 😂. Terus ibu sempet galau, sampai diam-diam beli testpack dan hasilnya beberapa kali negatif. Testpack itu ibu umpetin di tas yang selalu ibu bawa ke kantor. Rasa sensitif menjadi penganten baru itu ibu alami, di kantor banyak yang tanyain "Gimana udah isi belom?". Ibu simpan kesensian itu sendirian, lebay ya nak 😁.

Ibu coba untuk nggak stres karena mikirin belum hamil, karena dengan stres katanya juga bisa ngebuat lama hamil dan gak baik buat kesehatan. ibu pasrah aja berserah diri sama Allah, begitupun ayah. meski pasrah, ibu tetap menjemput rezeki anak ini dengan mohon ampun dan meminta kepada Allah untuk disegerakan.  Awal september 2017 tepat 1 bulan pernikahan, ibu beli testpack lagi tapi kali ini beli yang murah aja karena niatnya kaya iseng-iseng berhadiah.. ibu haru melihat hasilnya, ternyata 2 garis tapi 1 garis masih terlihat samar. Rasa senang itu ibu redam, karena segala kemungkinan masih mungkin terjadi. 

Ibu dan ayah memutuskan beli banyak testpack dari yang murah sampai yang mahal. dan hasilnya sama semuanya garis 2, Yeay!! 😄


Setelah hasil ini, ibu dan ayah mengunjungi bidan, cuma pengen tanya-tanya aja sebenernya hamil nggak sih. Bidan tersebut menjelaskan kalau sudah garis dua meski samar, insya Allah udah positif. Alhamdulillah. tiada yang jauh lebih berkuasa selain Allah. 

Ibu jadi doyan makan. Ibu makan pecel ayam dan lele sampai kebegahan. enak banget nak rasanya hahaha.. tapi, memasuki 9 minggu ibu mulai kehilangan nafsu makan. nafsu makannya hilang parah banget sampai muntah mual setiap waktu. air putih pun nggak bisa masuk. Saat itu, omongan orang-orang sekitar berasa nyakitin hati ibu banget. "Namanya juga hamil pasti mual."
"Jangan diturutin kalo gak nafsu makan, kasian anaknya." 
Padahal ibu udah mencoba makan apapun tetap nggak bisa masuk 😢😭


dan akhirnya ibu nyerah ke rs. kata Almarhumah dokter Lula urin ibu mengandung klaton (kalo gak salah) dan ini bisa membahayakan janin. karena ibu ngga bisa makan apapun, janin ambil sisa lemak di badan ibu dan air ketuban mulai menipis 😭. 

Ibu nyerah deh dirawat 2 hari.. Tapi, ayah siaga banget nak, ibu makin sayang ayah sejak itu.. 😍




Pasca, keluar dari Rs. ibu perlahan mulai bisa makan. meski sedikit yang penting bisa masuk makan. Ibu emang nggak kayak orang hamil kebanyakan yang suka ngidam ini itu. Tapi, waktu itu ibu pengen banget ketupat sayur kayak lebaran nak.. akhirnya dibuatin deh sama nenek hihi 😅.

kamu semakin berkembang di rahim ibu. meski, berat badan ibu nggak naik-naik. dan ibu masih denger deh omongan orang yang bikin sensitif. 

"ih hamilnya kecil ya"
"mukanya kucel bgt sih pasti anaknya laki"
pas ibu dandan. "ih dandan pasti anaknya cewek ya"
"Jangan makan gituan ntar anaknya kenapa napa lo"
"ih lagi hamil gak boleh makan gituan"


pokoknya, omongan orang tiada habisnya nak. padahal, semua makanan ngga apa-apa asalkan tidak kebanyakan dan berlebihan. (ini pembelaan ibu. daripada ibu ngga makan asam lambung ibu naik.) hahhaa..

Saat ibu tulis ini, usia kandungan ibu udah 34 weeks. Yeay, bulan depan hidup ibu dan ayah akan berubah. Meski masih moodyan makannya, tapi ibu doyan banget minum susu dan ngemil batu es 😑 lagi-lagi nak... masih ada omongan orang.. "Jangan banyak minum es nanti anaknya kisut. gede di dalem dan keluarnya kecil". Tapi, ibu demen, mau gimana dong nak. yang penting kamu sehat selalu ya sayang.. sampai jumpa sama ibu dan ayah di dunia.. Insya Allah kita bulan Ramadhan udah sama-sama ya nak.. amiin.. I love You nak. ❤





Komentar

Postingan populer dari blog ini

im collector!

Aku pernah bilang bahwa aku adalah seorang lulusan sarjana komunikasi, aku paham sedikit banyak mengenai penyiaran radio dan tv, aku juga memiliki modal pengalaman 7 bulan sebagai jurnalis online sebelum aku lulus kuliah, prestasiku juga banyak dan aku terlalu sombong menongak bahkan menegaskan bahwa aku tidak suka berkerja kantoran, duduk dibelakang meja apalagi di sebuah Bank. Itu bukanlah aku, bukanlah passion ku.. Semua berubah, ketika aku mengundurkan diri menjadi jurnalist infotainment di media online pesatnews.com pada desember 2012 lalu, aku resmi menjadi seorang pengangguran. Beda rasanya, ketika kita baru lulus dan menunggu pekerjaan dengan posisi aku yang saat itu lulus malah berhenti berkerja. Lalu, aku harus rajin mengirimkan email, datang ke job expo agar aku bisa mendapatkan kerja. Beberapa media sudah ku datangi, namun tak satupun meloloskan aku dari nasib ini. Aku mulai luluh, aku mengubah pola pikirku. Aku tak bisa diam dirumah tanpa gaji. Aku coba melamar di bank

LIA PUSPITASARI

sedih banget rasanya gak bisa kasih apa2 buat sahabat gue lia puspitasari  hari ini gue lagi di warnet gue bingung mau kasih kejutan apa! sedangkan setiap tahunnya lia selalu kasih gue kado... gue cuma pengen bikin tulisan buat dia.. ya meskipun ini bukan apa2 tapi gue mau tulis ini... gue tulis blog ini pake warna biru warna kesukaan lia.. SEKILAS TENTANG SAHABATKU LIA sayang.. tahun 2005 lalu itu pertama kali kita kenal di lantai 3 kelas x-1 SMAN 112 Jakarta ya saat itu awal pertama kali perkenalan kita... dulu kita temenan gak cuma berdua bareng2 sama iza, ines, angel dan kita namain sama2 "eng ink eng". masalah demi masalah kita lewati sebenernya sih aku yang bermasalah naik ke kelas xi kita terpisah kamu masuk ipa sedangkan aku ips dan  kita juga jadi ber 4 sama dini dan angel. tetep aja aku bermasalah lagi... dan bubar!! tapi kita tetap gak pernah punya masalah kita nyambung.. ya diantara mereka aku paling nyambung sama kamu.. kita sama2 ikut ekskul jurnalistik sam

partner hidupku

Mungkin ini adalah pengalaman calon ibu. Gak kaya kebanyakan orang kehamilan diisi dengan ngidam pengen makan ini itu. Aku justru gak nafsu makan mulai dari 4 minggu kehamilan hingga kini memasuki 14 minggu berdasarkan hitungan dokter. Beberapa orang yang berpengalaman pasti akan support dan bilang "namanya juga hamil." Setiap kali aku ngeluh enek dan gak nafsu makan. "Paksain makan, biar enek muntah harus paksa aja kasian bayinya." Hampir tiap orang terdekat ngomong seperti ini. Mana mungkin aku gak kasian sama anakku sendiri? Mana mungkin aku gak mau memberikan nutrisi dan gizi buat anakku? Aku mengalami morning sickness sepanjang waktu, selagi bisa makan aku pasti makan, tapi kalo emang beneran nggak bisa, bukannya aku gak mau usaha dan gak mau berjuang. Mual yang parah sampai air putih juga nggak ketelan. Aku akhirnya tumbang dan perlu perawatan agar mual hilang dan bisa makan dan minum lagi. Beruntungnya aku memiliki suami yang tulus, ikhlas dan percaya